Menuju Jabar Sehat

Kondisi Umum

• Masih tingginya jumlah kematian ibu dan bayi  
• Aksesibilitas masyarakat yang masih rendah untuk mencapai pelayanan KIA (K4,Linakes serta geografis)
• Mutu pelayanan KIA yang dirasakan masih belum sesuai dengan SPM Kab/Kota(K1-K4, Komplikasi Kebidanan dan Bayi, sarana prasarana, SDM kurang)
• Partisipasi masyarakat belum optimal (K1-K4, D/S, imunisasi,Desa Siaga aktif, jumlah pasien yang mau dirujuk ke PONEK)

Permasalahan

• Masih terbatasnya akses masyarakat pada fasilitas pelayanan kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan.
• Kondisi lingkungan yang kurang mendukung serta rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat
• Rendahnya pengetahuan, pendidikan dan tingkat daya beli

Kondisi yang diharapkan

• Mendorong CSR untuk meningkatkan pendanaan pembangunan sarana prasarana kesehatan, baik karena umur teknis maupun bencana , dan bantuan biaya kesehatanbagi masyarakat kurang mampu.
• Mendorong para dunia usaha untuk meningkatkan alokasi anggaran pembangunan bidang kesehatan di Jabar, terutama untuk peningkatan sarana prasarana kesehatan di Jawa Barat
• Program kesehatan adalah salah satu aspek inti pelaksanaan CSR. Di sisi yang lain, pembangunan kesehatan di Jawa Barat masih membutuhkan dorongan besar dari semua kalangan. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan antara lain:

1. Rehab dan pembangunan Sarana dan Prasarana Kesehatan (Puskemas, Puskesmas PONED (Pelayanan obstetri neonatus emergency dasar) dan PONEK)
2. Pengadaan alat kesehatan
3. Peningkatan kualitas tenaga kesehatan
4. Peningkatan kesehatan lingkungan   

• Terkait dengan hal-hal diatas maka diperlukan percepatan pencapaian pembangunan kesehatan bersama ”Mitra”  melalui wujud kongkrit program Corporate Social Responsibility (CSR) di Jawa Barat
• Untuk data-data bidang Kesehatan (Rehab Puskesmas dan Puskemas menuju PONED) tersebar di Jawa Barat dapat disajikan sebagai berikut: